ONG39 – AS ucapkan selamat kemerdekaan Indonesia ke-80 melalui pernyataan resmi yang dirilis Minggu (17/8/2025). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, menyampaikan pesan itu sebagai bentuk penghormatan sekaligus penegasan eratnya hubungan dua negara di bidang demokrasi, ekonomi, dan keamanan kawasan.
AS Ucapkan Selamat Kemerdekaan dan Tegaskan Kemitraan Strategis
Rubio menegaskan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat berbagi nilai penting dalam menjaga demokrasi dan kawasan Indo-Pasifik yang bebas serta terbuka. Ia menyampaikan harapannya agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat memperkuat kerja sama di sektor energi, perdagangan, dan teknologi.
Dengan nada optimis, Rubio menekankan bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat nyata, baik bagi rakyat Indonesia maupun rakyat Amerika. Ucapan selamat yang ia sampaikan bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk komitmen memperdalam kolaborasi.
Perjalanan Panjang Persahabatan Indonesia–AS
Selain menyampaikan ucapan selamat, Rubio juga menyinggung peringatan 76 tahun hubungan diplomatik Indonesia–AS. Ia menyebut bahwa hubungan kedua negara tidak hanya bertumpu pada kerja sama ekonomi, melainkan juga terjalin erat lewat pendidikan, budaya, serta pertukaran masyarakat.
Amerika menilai Indonesia sebagai mitra penting di Asia Tenggara. Posisi strategis dan populasi besar menjadikan Indonesia aktor yang tidak bisa diabaikan dalam percaturan global.
Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI berlangsung khidmat di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Detik-Detik Proklamasi. Hadir pula Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai tamu kehormatan.
Meski demikian, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri absen karena memimpin upacara di internal partai. Kehadiran para pemimpin lintas generasi lainnya mencerminkan kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan bangsa.
Makna Diplomasi di Tengah Perayaan
Ucapan selamat dari Amerika Serikat menambah arti peringatan tahun ini. Bagi Indonesia, pesan itu menandakan bahwa perjuangan 80 tahun kemerdekaan diakui dunia internasional. Bagi Amerika, Indonesia tetap dipandang sebagai mitra demokrasi terbesar di kawasan.
Dengan dukungan dari mitra strategis seperti AS, Indonesia semakin percaya diri melangkah di panggung global. Momentum ini sekaligus mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga memperkuat masa depan bersama.
0 Komentar