Keinginan Granit Xhaka gabung AC Milan memunculkan drama transfer baru di bursa musim panas 2025. Gelandang andalan Bayer Leverkusen itu dikabarkan sangat ngotot ingin pindah ke Italia, tepatnya ke AC Milan. Sang pemain bahkan dilaporkan telah menyampaikan keinginannya secara langsung kepada manajemen klub.
Mimpi bermain di San Siro bukan keinginan baru bagi Xhaka. Pemain asal Swiss itu melihat kepindahan ke Milan sebagai kesempatan emas yang harus segera diwujudkan, terutama karena usianya yang kini memasuki 32 tahun.
Baca Berita Lainnya di bawah ini
Portal Berita Bola
Transfer Ange-Yoan Bonny: Inter Milan Nyaris Dapatkan, Stuttgart Coba Tikung!
Xhaka Siap Tutup Karier di Serie A
Xhaka menganggap bahwa bergabung ke AC Milan akan menjadi langkah strategis dalam menutup perjalanan panjang karier profesionalnya. Ia sudah kenyang pengalaman di Premier League bersama Arsenal, dan kini membawa semangat juang dari Bundesliga bersama Leverkusen.
Bagi Xhaka, tantangan baru di Serie A adalah puncak dari cita-citanya sebagai pesepak bola. Ia merasa waktunya sudah tepat untuk membela klub legendaris seperti Milan, yang memiliki sejarah dan filosofi permainan yang sesuai dengan gaya bermainnya.
“AC Milan adalah klub besar. Saya rasa sudah saatnya saya mencoba peruntungan di Italia,” ucap Xhaka kepada media Swiss, menegaskan niatnya yang tidak main-main.
Leverkusen Tak Mau Lepas Pemain Kunci
Namun, jalan menuju AC Milan tak semudah membalikkan telapak tangan. Bayer Leverkusen masih berupaya keras untuk mempertahankan sang kapten. Mereka menilai Xhaka masih sangat penting bagi keseimbangan tim, baik secara teknis di lapangan maupun sebagai pemimpin di ruang ganti.
Leverkusen sendiri sedang dalam masa transisi. Sejumlah pemain pilar telah hengkang, dan jika Xhaka juga pergi, maka skuad akan kehilangan banyak pengalaman. Manajemen Leverkusen saat ini berharap bisa mempertahankannya setidaknya untuk satu musim lagi.
AC Milan Siapkan Tawaran Resmi
Meski kebijakan transfer AC Milan selama ini lebih menekankan pada pemain muda, mereka tetap membuka peluang bagi pemain berpengalaman seperti Xhaka. Klub asal kota mode itu sangat menyadari pentingnya figur senior untuk mendampingi para pemain muda di musim kompetisi yang panjang.
Bayer Leverkusen disebut mematok harga sebesar €15 juta. Harga itu dianggap masih terlalu tinggi untuk pemain 32 tahun, tapi Milan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan negosiasi dalam waktu dekat.
Jika kedua klub mencapai kata sepakat, bukan tidak mungkin Granit Xhaka gabung AC Milan akan menjadi salah satu transfer paling berpengaruh musim ini, terutama di sektor gelandang bertahan.
Akankah Milan Jadi Tujuan Akhir?
Drama transfer Granit Xhaka ke AC Milan masih belum berakhir. Di satu sisi, sang pemain sudah jelas menyatakan keinginannya. Di sisi lain, klub pemiliknya masih enggan berpisah.
Dengan jendela transfer yang masih terbuka lebar, apa pun bisa terjadi. Apakah Milan mampu meluluhkan hati Leverkusen? Atau justru Xhaka harus bersabar menunggu satu musim lagi?
Yang pasti, saga Granit Xhaka gabung AC Milan menjadi salah satu topik panas yang menyita perhatian pecinta sepak bola Eropa saat ini.